DNSSEC (Domain Name System Security Extensions)

Topologi

a

Tabel Address

b

Tujuan

1. Mengetahui apa itu DNSSEC.

2. Mengetahui bagaimana konfigurasi DNSSEC.

Konsep Dasar

     Domain Name System Security Extensions (DNSSEC) adalah rangkaian dari Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengamankan beberapa jenis informasi yang diberikan oleh Domain Name System (DNS). DNSSEC akan menambahkan tanda tangan digital yang berguna untuk menjaga keaslian data DNS yang di respon oleh client, sehingga client mengetahui bahwa data itu berubah atau tidak.

DNSSEC

Baca selengkapnya…

DNS [Cisco Packet Tracer]

Materi sebelumnya => DHCP Relay Agent

Topologi

b

Peta Kabel

  • End Device – Network Device – Interface

a

  • Switch – Router – MLS

b

Tabel Address

Screenshot_1

Tujuan

1. Mengenal DNS.

2. Mengetahui Konfigurasi DNS.

Konsep Dasar

     DNS adalah kepanjangan dari Domain Name System yang dimana fungsi dari DNS ini adalah untuk memudahkan manusia dalam menghafal sebuah alamat IP. DNS ini dapat menggantikan alamat IP yang berupa angka menjadi sebuah nama domain sehingga manusia dapat mengingatnnya dengan mudah. Kenapa menggunakan DNS? Pada dasarnya manusia lebih mudah dalam menghafal nama dibandingkan dengan menghafal angka, dengan alasan inilah DNS diciptakan.

     DNS itu seperti apa? DNS itu seperti ini, misal; “senandung.com”, inilah yang di sebut dengan Domain. Ketika domain itu digunakan sebagai penamaan alamat IP sebuah komputer, maka akan menjadi “hostname + domain”, misal; “rendi.senandung.com”, dan inilah yang di sebut dengan FQDN (Fully Qualified Domain Name).

     Ada dua cara dalam sistem penamaan sebuah alamat IP, yaitu dengan Host Table dan dengan DNS Server. Host Table juga dapat disebut sistem penamaan domain masa lalu (karena Host Table digunakan sebagai sistem penamaan IP pertama kali), sedangkan DNS Server adalah yang terbaru dan lebih mudah dan cepat dalam konfigurasinya.

Domain Name System

Baca selengkapnya…

Membangun Web Server (IIS) dengan HTTPS

Topologi

Senandung Kehidupan

Tabel Address

b

Tujuan

1. Mengetahui apa itu IIS.

2. Mengetahui perbedaan http dengan https.

3. Konfigurasi Web Server https.

Konsep Dasar

     IIS (Internet Information Services) atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya. IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003.

     Sesuai dengan judulnya, kita akan membangun Web Server dengan HTTPS, untuk itu kita juga harus mengetahui apa itu HTTP dan apa itu HTTPS. Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. HTTP ditemukan oleh Tim Berners-Lee, sedangkan Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.

     HTTP dengan HTTPS memiliki perbedaan dalam penyedia lalu-lintas data. HTTP mengirimkan data dalam bentuk real text, jadi data yang dikirimkan dapat mudah dilihat, sedangkan HTTPS memiliki sistem keamanan yang baik dimana data yang dikirimkan di enkripsi sehingga data yang dikirimkan tidak terlihat.

 Web Server dengan HTTPS

baca selengkapnya…

DHCP Relay Agent

Materi sebelumnya => Multi Layer Switch

Topologi

b

Peta Kabel

  • End Device – Network Device – Interface

a

  • Switch – Router – MLS

b

Tabel Address

Screenshot_2

Tujuan

1. Mengenal DHCP Relay Agent.

2. Mengenal Routing

3. Mengetahui Konfigurasi DHCP Relay Agent.

Konsep Dasar

     DHCP Relay Agent adalah DHCP yang memungkinkan pengguna jaringan untuk mendistribusikan IP dari DHCP Server ke DHCP Client yang berada saling berjauhan. DHCP Relay Agent ini ada, di latar belakangi oleh DHCP yang dibuat hanya untuk mendistribusikan IP di dalam satu jaringan saja. Untuk pembuatan DHCP Relay Agent, kita akan menggunakan routing, Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.

DHCP Relay Agent

baca selengkapnya…

Multi Layer Switch

Materi sebelumnya => DHCP [Cisco Packet Tracer]

Topologi

b

Peta Kabel

  • End Device – Network Device – Interface

a

  • Switch – Router – MLS

b

Tujuan

1. Mengenal Multi Layer Switch.

2. Mengetahui Layer Switching.

3. Mengetahui Konfigurasi Multi Layer Switch.

Konsep Dasar

      Switch terbagi dalam 2 Layer yaitu, switch layer-2 dan layer-3. Switch layer-2 beroperasi pada layer data-link model OSI, switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan pada MAC address. Switch layer-2 dapat digunakan untuk memecah jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk meningkatkan kinerja. Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI, switch tipe ini membangun koneksi logika antar port berdasarkan IP address, switch ini dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalam suatu internetwork. Switch layer-3 kadang di sebut Switch routing atau Switch multilayer.

    Multi Layer Switch atau biasa di singkat MLS, adalah cara dimana menyusun perangkat network switch menjadi beberapa tingkatan dikarenakan end user yang terkoneksi ke dalam suatu jaringan memiliki jumlah yang banyak. MLS adalah perangkat yang support Layer 3. MLS juga mendukung inter vlan routing (Membuat routng antar vlan supaya bisa saling berhubungan dengan menambahkan sebuah router). Inter vlan routing di MLS ada dua, yaitu Switch Virtual Interface, dimana kita melakukan setting ip di interface vlan dan Port Based, dimana kita melakukan setting ip di port fisik Switch.

Multi Layer Switch

baca selengkapnya…